Master Chin Kung Bercerita
Kekuatan Karma Sungguh Menakutkan
Saat saya baru belajar Ajaran Buddha, Upasaka Zhu Jing-zhou menceritakan sebuah kisah padaku, semua yang beliau ceritakan adalah kisah nyata, kejadian ini tercatat dalam buah karya tulisnya. Pada awal berdirinya Republik Rakyat Cina, yakni sekitar tahun 1912-1928, ada seorang hartawan, dia adalah mantan pejabat pada masa Dinasti Qing, tinggal di Zujie, Shanghai dan memiliki empat selir dan seorang istri. Setelah Dinasti Qing runtuh, dia menetap di Zujie dan melafal Amituofo, serta banyak beramal, semua orang menyebutnya sebagai “Orang Baik”. Beberapa tahun kemudian dia meninggal dunia, setelah meninggal dunia, keempat selirnya sangat merindukan dirinya, maka mencari paranormal, berharap dapat mencari tahu kabar suaminya. Kebetulan pada masa itu ada seorang paranormal orang Perancis, yang dapat mencari roh orang yang telah meninggal dunia dan kemudian dapat berkomunikasi dengan keluarganya, yakni berbicara dengan merasuki tubuh manusia.
Paranormal ini menerima bayaran yang sangat mahal, sekali praktek sekitar seribu tael perak, ini merupakan jumlah yang besar sekali, sebagian masyarakat saat itu tidak mampu membayarnya. Setelah melunasi bayaran untuk paranormal, tiga hari kemudian selir-selir hartawan tersebut pergi menemui paranormal : “Benarkah anda tidak menipu kami?”
Orang Perancis itu menjawab : “Saya tidak membohongi kalian, saya telah mencarinya selama tiga hari, tapi tidak ketemu”. Kemudian berkata lagi : “Begini saja, diantara kerabat dan sanak keluarga kalian, jika ada yang telah meninggal dunia, saya akan bantu mencarinya, untuk membuktikan saya tidak membohongi kalian, saya hanya menerima setengah bayaran”.
Kebetulan putra sulung keluarga mereka baru meninggal dunia tidak lama, menantu sulungnya langsung menyahut : “Baiklah, tolong cari roh suami saya”.
Beberapa jam kemudian paranormal itu berhasil mencari roh putra sulung hartawan, yang merasuki tubuh paranormal itu, suaranya persis suara tuan muda keluarga tersebut. Kemudian mereka menanyakan tentang keadaannya setelah mati dan mulailah mereka berbincang-bincang.
Kemudian mereka bertanya lagi : “Lantas di mana ayahmu berada? Kenapa tidak bisa menemukannya?”
Dia menjawab : “Ayah jatuh ke neraka”.
Mendengar hal ini keluarganya amat terkejut, sepanjang hidupnya hartawan selalu berbuat baik, mengumpulkan kebajikan, beramal, setiap hari bernamaskara dan membaca sutra, kenapa bisa jatuh ke neraka?
Roh putra sulung menjelaskan bahwa pada masa pemerintahan Dinasti Qing, di wilayah utara sedang dilanda bencana, pihak istana mengutus ayahnya untuk menanggulangi bencana, ayahnya menelan sebagian besar uang penanggulangan bencana tersebut, sehingga para korban bencana tidak memperoleh bantuan yang memadai dan banyak korban yang akhirnya meninggal dunia, maka itu kini ayahnya jatuh ke neraka. Kemudian dia memberitahu bahwa di Shanghai ada beberapa rekan ayahnya yang juga mengetahui kejadian ini. Maka itu para selir hartawan pergi mencari teman-teman lama suaminya itu, mereka pernah ikut terlibat dalam penanggulangan bencana tersebut, memang benar peristiwa itu pernah terjadi. Tetapi apakah dia pernah menelan uang penanggulangan bencana tersebut, tiada yang mengetahuinya. Kemudian dia juga menyesali perbuatannya itu dan uang hasil korupsinya tersebut dituang ke dalam perbuatan amal, berdana, memperbaiki jalan dan jembatan, setiap hari bernamaskara dan membaca sutra, tetapi tidak dapat menutupi dosa-dosanya, akhirnya tetap harus jatuh ke neraka.
Jadi, kemampuan paranormal Perancis itu hanya bisa mencari roh orang meninggal sampai ke Alam Setan saja, sedangkan Alam Neraka, dia tidak memiliki kemampuan untuk ke sana. Ini serupa dengan yang tercantum dalam Sutra Ksitigarbha bahwa neraka hanya bisa didatangi dua jenis makhluk yaitu yang pertama adalah Bodhisattva yang bertujuan untuk menyelamatkan para makhluk, yang kedua adalah makhluk yang karena perbuatan jahatnya jatuh ke neraka; selain kedua jenis makhluk ini, tiada orang yang dapat menemukan neraka.
Upasaka Zhu Jing-zhou sepanjang hidup banyak menemui kasus sedemikian, beliau berkata bahwa hukum sebab akibat nyata adanya, pasti bukan palsu. Setelah kita mengetahui kebenaran dan kenyataan ini, harus tahu untuk mengendalikan niat pikiran sendiri, jangan berpikir bahwa hanya sebuah niat jahat tidak ada balasan karmanya, ini adalah pemikiran yang salah. Beda karma dalam Aliran Theravada dan Mahayana seperti yang tertera dalam sutra adalah, Aliran Theravada mempermasalahkan perbuatan, jika hanya timbul niat saja tidak terhitung melanggar sila; sedangkan dalam Aliran Mahayana timbul niat saja sudah termasuk melanggar sila, bukan saja berdosa namun juga melanggar sila. Ini harus kita pahami.
業力可畏
我初學佛時,朱鏡宙老居士給我講了一個故事,所講的都是真實事情,這些事在他的著作裡也有記載。民國初年,有一位財主,在清朝時候做的官不小,住在上海租界裡。他有四個姨太太,加上自己的元配夫人,共有五個太太。清朝亡了之後,他就住在租界念佛,做些慈善事業,大家都稱他「善人」。過了幾年他死了,死了之後,四姨太太非常想念他,就去找通靈的人,希望問問他的狀況。正好有一個法國人通靈,能把過世的人找回來與家親眷屬談話,也就是附在人身上說話。
這個通靈的人收費很高,一次要一千塊銀元,這是一個很大的數字,一般人是付不起的。四姨太太付了錢之後,過了三天還沒有消息,就去找通靈的人:「你是不是騙我?」
法國人說:「我絕對不是騙你,我確實去找,找了三天都找不到。」
然後又說:「你們親戚朋友當中,如果有過世的,我再幫你找一個,證明我不是騙你,我只收一半費用。」
正好他們家的大兒子剛過世不久,大兒媳婦就說:「好,你去幫我找我的先生。」
不到幾個小時找到了,他附在人身上,聲音確實是她的大兒子,一點都沒錯。就問他死後的狀況,他跟家裡人談了。
然後又問他:「你的父親到哪裡去了?怎麼找不到?」
他說:「父親墮地獄了。」
家裡人很吃驚,他一生行善、積德,做好事,天天拜佛念經,怎麼會墮地獄?大兒子說在清朝末年的時候,北方有災難,朝廷命他的父親去賑災,他的父親將賑災的錢挪用了一大部分,所以災民得不到賑款,死了很多人,因此墮地獄。他說現在在上海,還有幾個人知道這件事情。於是四姨太太就去找他先生的老朋友,做過欽差大臣也參與賑災的,發現確有此事。但是究竟他有沒有吞沒災款,就不得而知了。後來他自己於心有愧,將吞沒的那些錢拿去做好事,布施、修橋、鋪路,天天拜佛誦經,仍舊抵不了罪過,還是要墮地獄。
所以,那個法國人的本事,能找到餓鬼道,地獄道就沒有辦法了。這與《地藏經》講的很像,《地藏經》說地獄只有兩種人可以去,一種是菩薩到地獄度眾生,另一種就是有地獄罪業的人;除這兩種人之外,其他人決定見不到地獄。
朱老居士一生親自遇到的這些事情很多,他講業因果報是真實的,決定不是虛妄的。我們懂得這個道理與事實真相,自己起心動念要知道約束,不要認為起個惡念沒有罪,就完全想錯了。大小乘的結罪,經典講得很明白,小乘論事不論心,起心動念不犯戒,不是沒有罪,還是有罪,但是不算犯戒;大乘是起心動念就犯戒,不但有罪又犯戒。這些我們都要明瞭。(節錄自《華嚴經》12-17-0362)