Tiga Kelompok
Kekotoran Batin
Di dalam
sutra Mahayana disebutkan bahwa kekotoran batin itu banyak jenisnya, tak
terhingga dan tanpa batas, yang dapat dikategorikan ke dalam tiga kelompok
besar yakni :
1. Kekotoran
Batin Avidya
2. Kekotoran
Batin Bagaikan Debu dan Pasir
3. Kekotoran
Batin Pandangan dan Pemikiran
Yang
pertama adalah Kekotoran Batin Avidya. (Avidya dapat diartikan sebagai
kegelapan batin atau ketidaktahuan). Avidya adalah kehilangan kebijaksanaan,
kebijaksanaan-nya tersesat, kebijaksanaan-nya tidak dapat muncul ke permukaan.
Tanpa kebijaksanaan, terhadap apa saja tidak mengetahuinya, tidak sanggup
mengerti dan memahaminya secara benar.
Yang
kedua adalah Kekotoran Batin Bagaikan Debu dan Pasir, yang mengibaratkan
jumlahnya terlampau banyak sekali, serupa dengan butiran debu dan pasir.
Yang
ketiga adalah Kekotoran Batin Pandangan dan Pemikiran. Pandangan kita sudah
keliru, pemikiran kita sudah keliru. Terhadap diri sendiri, terhadap
lingkungan, kita sudah memandangnya secara keliru, berpikir secara keliru.
Oleh
karena pandangan sudah salah, pemikiran juga sudah salah, maka dengan
sendirinya ucapan juga jadi salah, perbuatan juga ikut salah, inilah yang
disebut sebagai menciptakan karma jelek. Oleh karena menciptakan karma buruk
maka pasti ada akibatnya.
Tiga
kelompok kekotoran batin ini, para Buddha Tathagata telah berhasil melepaskan
(menyingkirkan)-nya, Mereka takkan memiliki rintangan lagi, makanya
kebijaksanaan, kemampuan dan rupa bagus yang sejak semula telah sempurna dalam
jiwa sejati, semuanya muncul ke permukaan. Sejak semula telah sempurna, jadi
bukan diperoleh dari luar.
Yang
sejak semula telah sempurna dalam jiwa sejati, tetapi sekarang dihalangi oleh
tiga kelompok kekotoran batin, segala sesuatu yang sejak semula sempurna dalam
jiwa sejati kita takkan hilang, hanya saja tidak bisa muncul ke permukaan. Sekarang
kita tidak berdaya memperolehnya kembali.
Lantas
bagaimana supaya bisa mendapatkannya kembali? Buddha Sakyamuni menyampaikan
pada kita, dengan melepaskan kemelekatan, maka anda akan memperoleh satu
bagian.
Terhadap
segala sesuatu, kita tidak melekat lagi, seseorang yang tidak melekat lagi, dia
dapat menuruti kehendak para makhluk, ikut bersukacita atas jasa kebajikan yang
dilakukan orang lain.
Oleh
karena melekat, makanya saya tidak sudi bekerja sama dengan orang lain, tidak
sanggup menuruti kehendaknya; kalau sudah tidak melekat lagi, maka anda akan
merasakan kebebasan, anda benar-benar dapat melatih diri.
Sebaliknya
bila kemelekatan itu begitu parah, diri sendiri tak berdaya melatih diri,
dimanapun ada rintangan, meskipun ingin melatih diri tapi tidak dapat berhasil.
Hal ini
tidak ada kaitannya dengan faktor luar, harus diketahui bahwa keberhasilan dan
kegagalan, penyebabnya hanya ada satu, yakni diri sendiri.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 24 Agustus 2011
大乘經教裡面所說的,煩惱分三大類,每一類都無量無邊。第一類叫無明煩惱,無明是智慧失掉,迷失了自性,智慧不現前。沒有智慧,對什麼都不知道,無明,明是明瞭,不明瞭了。第二種煩惱叫塵沙煩惱,塵沙是比喻,就是太多太多了,像塵沙一樣。第三大類叫見思煩惱,這說得粗。見是什麼?我們看錯了。思,我們想錯了。我們對自己、對環境,看錯了、想錯了。看錯、想錯,你就說錯,你也做錯了,那就叫造業。造業決定有報應,善的業有善果,惡的業有惡報,在六道裡面,善惡業的果報非常顯著。這三種煩惱,諸佛如來統統放下了,他沒有障礙,所以自性裡面的智慧德能相好統統現前,本來有的,不是學來的。有這些煩惱,障礙住了,我們本性東西沒有丟掉,一絲毫損失都沒有,只是它不現前,我現在得不到。怎樣得到?佛講得很清楚,你把執著放下你就得到一部分。我們對於世出世間一切法不再執著了,人只要不執著,就能夠做到恆順眾生、隨喜功德。因為執著,我才不跟人合作,不能隨順;不執著就能隨順,你就得自在,你真能修行。執著嚴重,自己沒辦法修,處處都是障礙,縱然想修行,修不成功。沒有外面的因素,一定要知道,成敗因素統統是自己。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第五五七集) 2011/8/24 香港佛陀教育協會 檔名:02-039-0557